Skip to content
GitHub Linkedin

Apa Itu Trivy dan Kenapa Jadi Andalan DevSecOps?

Kalau kamu pernah merasa aman-aman aja pas nge-build image, tapi tiba-tiba panik karena ada celah keamanan yang terlambat ketahuan—Trivy bisa jadi penyelamat kamu. Alat open-source dari Aqua Security, Trivy sekarang menjelma jadi favorit banyak tim DevSecOps karena ringan, cepat, dan komprehensif dalam menangkap banyak hal: mulai dari CVE di container, misconfig di IaC, sampai secrets yang tersembunyi. Jadi di artikel ini, kita bakal bongkar tuntas: apa itu Trivy, kenapa kegunaannya luas banget, bagaimana cara kerjanya, plus manfaat praktisnya dalam alur DevSecOps. Simak, ya!


1. Gambaran Umum: Apa Itu Trivy?

Trivy (dibaca tri‑vee) adalah alat scanning keamanan yang bersifat all‑in‑one dan open-source. Trivy di-launch pertama kali tahun 2019 oleh Aqua Security, lalu berkembang cepat menuju solusi yang bisa scan berbagai artefak: container image, filesystem, repositori kode, bahkan konfigurasi Infrastruktur sebagai Kode (IaC) seperti Terraform dan Kubernetes manifest.

Beberapa hal utama yang bisa dilakukan Trivy:

  • Mendeteksi vulnerabilities (CVE) di OS packages dan library bahasa pemrograman.
  • Menemukan misconfigurations di Dockerfile, Kubernetes YAML, Terraform, dsb.
  • Secret scanning: mendeteksi API key, token, password yang sebenarnya nggak boleh bocor.
  • SBOM (Software Bill of Materials)—membuat daftar bahan-bahan software seperti list dependency, versi, dsb.

Singkatnya: Trivy adalah tools all-in-one buat nge-‘shift‑left’ keamanan di pipeline kamu.


2. Sejarah dan Relevansi dalam DevSecOps

Trivy awalnya fokus ke scan container image aja. Tapi karena kebutuhan DevSecOps makin berkembang, ia berkembang juga—hingga sekarang juga bisa scan IaC, file lokal, Git repo, bahkan konfigurasi cloud native lainnya.

Dalam praktik DevSecOps, prinsipnya sederhana: bawa keamanan masuk dari fase paling awal pengembangan (shift-left), bukan diakhir. Trivy cocok banget sama filosofi ini karena ringan, cepat, dan mudah diintegrasikan ke pipeline seperti GitHub Actions, Jenkins, GitLab CI, Azure DevOps, CircleCI, dan sebagainya.


3. Fitur Unggulan Trivy

Mari kita gali lebih detail fitur keren yang bikin Trivy menonjol:

3.1. Scanning Menyeluruh dalam Satu Tools

Trivy nggak cuma scan container image, melainkan juga:

  • Filesystem: cek folder lokal alias trivy fs /path.
  • Git Repository: scan remote repo, bisa deteksi secret atau vulnerabilities di kode .
  • IaC & Config: cek konfigurasi Kubernetes, Docker, Terraform, CloudFormation.
  • Secrets: Trivy built‑in rule sebanyak puluhan untuk API keys (AWS, GCP, GitHub, dsb) .
  • SBOM: output package list dalam format CycloneDX atau SPDX—penting buat compliance dan supply chain visibility .

3.2. Super Ringan dan Cepat

Kelebihan utama Trivy adalah kecepatannya. Karena caching DB lokal dan desain stateless, scanning bisa selesai dalam hitungan detik—cocok banget buat pipeline yang harus cepat.

3.3. Open Source dan Gratis

Trivy sepenuhnya gratis dan open-source—mantap banget untuk tim kecil atau besar yang pengen mulai aplikasi keamanan tanpa biaya lisensi vendor mahal.

3.4. Bisa Diintegrasikan dengan Banyak Platform

Sudah ada integrasi untuk GitHub Actions, GitLab CI, Jenkins, Azure DevOps, CircleCI, AWS CodePipeline, dan alat lainnya. Jadi tinggal tempel dan scan deh.

3.5. Database CVE yang Up-to-date

Trivy mengambil data CVE dari banyak sumber seperti NVD, Red Hat, Debian—dan update berkala (biasanya setiap beberapa jam)—jadi kamu tetap punya info terbaru.


4. Cara Kerja Trivy—Gimana Enaknya

Kalau dipikirin, backend-nya simpel tapi powerful:

  1. Scan target: Kamu jalankan trivy image <tag>, trivy fs ., atau trivy repo <URL>—Trivy mulai cek target.
  2. Ambil komponen: Tools ini ekstrak daftar paket, dependencies, manifest, atau konfigurasi.
  3. Cek database: Komponen itu dicocokkan dengan database CVE dan rule misconfig.
  4. Output laporan: Menampilkan daftar issue—mulai dari info ringan sampai critical, lengkap dengan saran langkah perbaikan dan fixed version kalau tersedia.
  5. SBOM: Kalau kamu pakai flag khusus, Trivy juga bisa generate SBOM dalam format standar.
  6. Integrasi SIEM: Output JSON bisa langsung dipipe ke Splunk, Elasticsearch, AWS Security Hub untuk pemantauan terpusat.

5. Mengapa Trivy Jadi Favorit Banyak Organisasi

Banyak tim DevOps dan DevSecOps menyebut Trivy sebagai alat no‑brainer buat keamanan. Berikut alasannya—dilengkapi dengan contoh nyata:

  • Developer‑friendly: CLI-nya simpel, nggak ribet, cepat jalan, nggak bikin developer malas.
  • Komprehensif: Mulai dari container, IaC, secret, sampai SBOM—semua dalam satu tools.
  • Efisiensi tinggi: Bisa jadi bagian dari CI tanpa ganggu kecepatan build.
  • Gratis & open-source: Tanpa biaya, sesuai untuk startup maupun enterprise.
  • Sync dengan standar kepatuhan (compliance): SBOM penting untuk SOC 2, ISO 27001, PCI DSS, dan audit-supply‑chain.
  • Praktis dipakai di SIEM: Hasil scan bisa diintegrasikan ke platform monitoring keamanan.

Sebagai tambahan, ada studi perbandingan antara Trivy dan Grype—Trivy unggul di kecepatan dan cakupan, sedangkan Grype lebih fokus ke akurasi kedalaman per paket. Banyak tim memakai keduanya di tahap berbeda pipeline.


6. Kekurangan & Hal yang Perlu Diperhatikan

Walau ciamik, Trivy tetap punya beberapa kekurangan yang perlu dicermati:

  • False positives: Kadang bisa mendeteksi issue yang sebenarnya bukan masalah—jadi perlu inspeksi manual.
  • Konfigurasi terbatas: Lebih sedikit opsi untuk kustomisasi dibanding tools komersial.
  • Perlu update database rutin: Agar hasil scanning tetap akurat, DB CVE harus sering diperbarui.
  • Performa di skala besar: Scan cluster besar atau banyak file bisa agak berat; caching dan pengaturan scheduling perlu diperhatikan.

7. Contoh Pacuan Penggunaan

Biar makin greget, berikut beberapa contoh cara menggunakan Trivy secara praktis:

7.1. Install dan Scan Image Docker

# Install (contoh Mac)
brew install trivy

# Atau via Docker
docker pull aquasec/trivy:latest

# Scan image
trivy image python:3.9-alpine

Nanti output akan berisi daftar paket, severity, dan patch version bila tersedia (TecAdmin).

7.2. Scan Filesystem / Git Repo

# Scan direktori lokal
trivy fs .

# Scan repo Git
trivy repo https://github.com/your/repo

Bisa bantu cek misconfig atau secrets juga (TecAdmin).

7.3. Scan IaC seperti Terraform atau Kubernetes

# Scan konfigurasi Terraform
trivy config ./terraform/

# Opsional: hentikan pipeline jika ada HIGH atau CRITICAL issue
trivy config --severity HIGH,CRITICAL --exit-code 1 ./terraform/

Selain Terraform, bisa juga Dockerfile, Kubernetes YAML, dsb (gocodeo.com).

7.4. Generate SBOM

trivy image nginx:latest --format cyclonedx -o sbom.json

Output ini membantu compliance, tracking supply chain, audit keamanan (SquareOps).

7.5. Integrasi CI/CD (contoh GitHub Actions / GitLab CI)

Tambahkan langkah ini setelah build docker:

- name: Scan image with Trivy
  run: |
    trivy image your-image:latest --exit-code 1 --severity HIGH,CRITICAL

Kalau nemu masalah serius, pipeline langsung gagal — mencegah deploy image berisiko (gocodeo.com).

7.6. Input ke SIEM

trivy image my-app:latest --format json -o report.json
curl -X POST -H "Content-Type: application/json" --data @report.json https://your-siem-endpoint/

Dengan gini, security team bisa pantau tren, response time, dan recurring vulnerability secara otomatis (gocodeo.com).


8. Ringkasan Perbandingan Trivy

AspekKeterangan
Cakupan scanningContainer image, filesystem, Git repo, IaC (Terraform, K8s, dsb), secrets, SBOM
Kecepatan & RinganSangat cepat dengan cache, ringan di CI
Mudah & GratisCLI simpel, open source, tanpa biaya
Integrasi platformGitHub, GitLab, Jenkins, Azure DevOps, SIEM tools
Database CVEUpdate berkala, dari NVD, Red Hat, Debian, dsb
KekuranganFalse positives, customisasi terbatas, butuh update rutin
Komplementer ToolsBisa dipasangkan dengan Grype untuk coverage akurasi tinggi

9. Penutup

Intinya: Trivy itu kayak pisau lipat serbaguna buat tim DevSecOps modern. Ia ringan, cepat, bisa scan banyak hal, dan mudah masuk ke pipeline kamu. Pakai Trivy, kamu punya keamanan yang lebih tanggap dan transparan—tanpa bikin developer kesal karena delay atau ops ribet.

Selamat nge-trivy, semoga pipeline kamu jadi lebih aman dan developer tetap ceria.